5 CELA OLEH IBLIS UNTUK MENGHANCURKAN KITA
5 CELAH YANG DIGUNAKAN IBLIS UNTUK MENGHANCURKAN ANDA, BERANI MELAWAN ?
Kita percaya bahwa Tuhan Yesus merencanakan sesuatu yang indah bagi kita, dia memberikan kabar baik dan sebuah rancangan damai sejahtera bukanlah kecelakaan.
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
– Yeremia 29:11
Namun kadang pencobaan Tuhan biarkan untuk melatih dan membangun kepribadian kita untuk menjadi lebih baik lagi. Pada dasarnya pencobaan yang kita lalui tidak melebihi dari kekuatan kita, sebab Tuhan juga menopang.
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
– 1 Korintus 10:13
Alkitab juga mengatakan bahwa waktu iblis sudah singkat seperti yang dikatakan Wahyu 12:12. Kita juga percaya bahwa doa dan keteguhan iman adalah tameng dari pertahanan kita terhadap iblis yang terlebih besar Tuhan Yesus menjadi bentengnya.
Kita masih lekat terhadap namanya daging, namun kita juga harus melekat atau mendekatkan diri kepada Tuhan sebab ia yang mampu mengawasi kita dan menutup celah untuk iblis.
Ada 5 Celah ketika Anda "J A T U H" dan iblis memanfaatkan anda dan merusak hidup anda, maka dari itu berhati-hatilah.
1. J ahat
Jahat, kejahatan adalah hal yang tidak disukai Tuhan, melakukan kejahatan dapat membuat kita hidup di zona nyaman, dan orang tertentu dapat menikmatinya namun itu merupakan hal yang tidak terpuji di mata Allah.
MELAKUKAN KEJAHATAN
Tuhan Yesus bangkit dan menebus dosa kita bukan berarti kita hidup enak-enak saja, namun dapatkah anda mengorbankan diri anda sepenuhnya hanya untuk Kristus ? Maka dari itu patuhilah firman Tuhan dan lakukan !
1 Petrus 3:9 – Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
Lawan kejahatan dengan memberkati orang yang mencaci maki dan menyakiti kamu ! Siapkah kamu ? Jika ya, lanjut membaca artikel selanjutnya.
2. A marah
MENJAGA AMARAH KITA
Menahan emosi bisa dibilang cukup susah, tergantung permasalahan dan pola pikir kita. Namun kita beralih ke firman, Tuhan memberikan kita setiap emosi yang berbeda-beda seperti menangis, bahagia, marah, dan sebagainya.
Namun emosi yang negatif mungkin menimbulkan pikiran pesimis dan tindakan yang tidak baik, mungkin marah kemudian benci dan benci menjadi dendam. Kiranya kita harus mampu mengasihi orang yang kita benci seperti Yesus mengasihi musuh-Nya.
Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam – Mazmur 4:5
Bagaimana kita melawan emosi-emosi yang memicu kita untuk melakukan dosa ?
“Kamu telah mendengar yang difirmankan, Kasihilah sesama manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Mat 5:43-44).
Kasihilah dan Doakanlah jika itu bersangkutan dengan orang lain, kuatkan dan teguhkan jika bersangkutan dengan diri anda sendiri !
3. T akut
KETAKUTAN MENJADI MASALAH YANG BESAR
Menjadi gentar, tidak terkendali dan takut. Anda menjadi kawatir rasa takut meliputi anda, anda menjadi menyesal dan tidak ada harapan rasa takut juga meliputinya. Jadi siapa yang tidak pernah takut akan suatu masalah akan hidup ?
Mungkin kita mengenal dan mempercayai Tuhan mengapa kita mesti takut dan sering memberatkan ketakutan daripada Tuhan sendiri ? Percayalah akan janji Tuhan Yesus yang selalu membantu engkau disaat ada masalah sekalipun.
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi” (Yosua 1:9).
Ada masalah anda milih menjadi tawar hati, lari dari masalah atau berjalan, teguhkan hati dan menghadapinya ? Tunggu dulu, jangan lupa Tuhan yang menyertaimu.
4. U jung Tanduk
MERASA PALING DI UJUNG TANDUK
Tidak ada harapan, merasa tertekan dan sudah benar-benar berada di ujung tanduk. Kita tidak ada siapa-siapa yang menolong kita. Keluarga kita, teman kita, bahkan orang lainpun tidak mau menolong masalah yang kita hadapi, ketika anda berharap dari dunia apa yang bisa anda harapkan ?
Tidak ada, anda mengharapkan sesuatu yang sia-sia, karena dunia itu rusak, jahat dan kejam. Berharaplah kepada Dia yang memberikan kamu keselamatan, mengapa kita menjadi suam-suam kuku dan malu mengakui Dia sebagai Tuhan ?
Meskipun tidak kelihatan tapi kuasaNya besar dan terlihat, jangan sering memaksakan kehendak anda sendiri tapi utamakanlah Tuhan yang menjadi jawaban atas hidup anda.
Yeremia 17:5 – Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
(7) Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
5. H ancur
Anda sudah benar-benar rusak, merasa tak dapat diperbaiki, takut, amarah, emosi, kejahatan dan benar-benar hancur total. Dan anda masih berpikir anda adalah salah satunya orang yang paling hancur sedunia ?
Lihatlah Pengorbanan Tuhan Yesus untuk anda, apakah Dia hancur ? Apakah Dia rusak ? Apakah Dia menjadi hina, cacat, buruk dihadapan orang-orang banyak ?
Masih ada Tuhan yang mau menerima engkau apa adanya, anda diselamatkan bukan karena anda tampan, cantik, kaya, miskin tapi kerinduan anda masih adakah untuk percaya padaNya ?
Anda menjadi keras, menjadi bertolak belakang terhadap firman, menikmati semua apa yang ada, melupakan kepahitan, menjadi tegar atas hidup duniawi tapi sayang semua itu hanya sementara dan sia-sia.
Solusi bukanlah terdapat pada senang-senang tetapi mendekatkan diri kepadaNya, bukan semakin mendekatkan diri kepada hedonisme tapi lihatlah Tuhan dan pandang Dia, apa yang Dia lakukan jika diposisimu saat ini ?
“Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah” (Mazmur 51:19).
Yeremia berkata, “Mereka mengeraskan kepalanya lebih dari pada batu, dan mereka tidak mau bertobat” (Yeremia 5:3).
Mengapa hati dari orang-orang yang belum diselamatkan begitu keras? Alkitab menjelaskan kepada kita bahwa ada selubung pada hati mereka. Alkitab berkata, “ada selubung yang menutupi hati mereka” (II Korintus 3:15).
Hati manusia duniawi tidak percaya Alkitab, tidak percaya ketatnya hukum Taurat, tidak percaya murka yang akan datang. Ada penutup, atau selubung yang menutupi mata mereka sehingga mereka tidak dapat melihat kebenaran.
Kedua, Setan telah merasuki hati mereka. Ia adalah “roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka” (Efesus 2:2). “Iblis… mengambil firman itu dari dalam hati mereka” (Lukas 8:12).
Ketiga, mereka “sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa mereka” (Efesus 2:1). Jiwa mereka yang sudah mati tidak mendengar apa yang dikhotbahkan. Jiwa mereka yang mati tidak dapat merasakan keinsafan akan dosa. Jiwa mereka yang mati membuat “pengertiannya yang gelap” (Efesus 4:18), “perasaan mereka telah tumpul” (Efesus 4:19).
Keempat, mereka berharap aman dalam berlindung di balik kebohongan, Nabi Yesaya berkata, “Kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri” (Yesaya 28:15).
Mereka berharap aman dengan mempercayai suatu doktrin Alkitab, dalam kenyataan bahwa mereka berdoa terima Yesus, memberikan persembahan uang kepada gereja, dibaptis, atau beberapa perlindungan bohong lainnya.”
Sumber: Kitaterang.com
Salam Damai,
Kelber GPG Wamena Papua
di Mei 08, 2017 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Bagikan ke Pinterest
GERAKAN PEMUDA GEREJA INSTITUT (GPGI)
GERAKAN PEMUDA GEREJA INSTITUT (GPGI)
Oleh: Jhon Lhau'rens Tabuni
Pada dasarnya GPGI Bertujuan untuk membenahi hal hal yang terjadi tidak sesuai dengan hasrat dan harapan manusia awam/jelata di tengah zaman reformasi seperti KKN (Kolusif, Korupsi dan Nepotisme) dan tegakkan ideologi Kristen melalui shareng ilmu, pengetahuan dan pengalaman agar kedamaian dan kesejahteraan bagi umat Kristen terkhusus kepada orang-orang yang bergabung dalam GPGI terwujud. Banyak gerakan kristen yang dilakukan seluruh dunia pada umumnya dan pada khusus di republik ini (Papua-Indonesia) namun Gerakan Pemuda Gereja Institut yang disingkat dengan GPGI adalah salah satu gerakan pemuda kristen yang akan dilakukan di Indonesia pada umumnya dan pada khususnya di Papua dengan Tujuan utama adalah "MEMANUSIAKAN MANUSIA DALAM PENDIDIKAN MELALUI GERAKAN KEKRISTENAN". Dalam sebuah gerakan khususnya gerakan kristen yang terpenting adalah gerakan yang di dalamnya semua orang kristen bersatu hati, pikiran maupun jiwa raganya yang melandasi dengan sikap kekristenan dalam ketuhanan, Karena sebuah gerakan kristen tanpa barisan satu hati dan jiwa raga yang kuat/kokoh, maka akan mudah dihancurkan/dirobohkan dengan gerakan musuh/pembeda kristen yang memiliki dengan barisan yang rapi. Oleh karena itu perlu adanya menyatukan pola pikir dasar ideologi yang kristiani dan langkah pergerakan kristen sesuai dengan ajaran dan perjuangan kristus sang juru selamat untuk menyelamatkan umat manusia.
Gerakan Pemuda Gereja Institut TIDAK mengontroversial atau untuk menyatuhkan kepercayaan ataupun memusuhi gerakan yang menyatuhkan gerakan kekristenan namun GPGI berfokus pada "Bagaimana Menyatuhkan Pola Fikir Sesuai Iman Kekristenan Guna Membangunan Manusia Yang Memiliki Kehidupan Visioner"
Salam, Shareng
ttd